Boemi Offset

ACTIVATION CODE & SERIAL NUMBER COREL DRAW X4

Corel Draw X4 memang bukanlah varian baru keluaran Corel Draw, karena saat ini sudah ada versi teranyarnya. Namun, versi terbaru tentunya membutuhkan spesifikasi minimal komputer yang makin baik sebanding dengan keunggulan yang ditawarkan versi terbaru itu. Nah...buat Anda yang ingin membuat desain grafis atau lainnya yang berkaitan dengan software ini namun komputer anda tidak mendukung instalasi versi terbaru, saya rasa versi X4 ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan grafis yang baik. Kali ini saya ingin share serial number & activation codenya yang saya ambil dari blog Imam Syahidi berikut: CorelDRAW Graphics Suite X4 Purchase serial number: DR14B16-9P7XVQF-UDQY8C5-UWU2863-LM552 Activation Code:2ACF-39B8-6426-A6B1-7A77 serial number : DR14B679CQGC5KHNSJT5NJ8XEG48WPQCW instalation code : XZUVIXV9RN76W4AACB47 activation code : 3120AB7688E1471C2C0C id: 810007 15 ===================================================== CorelDRAW Graphics Suite X5 Purchase serial number: DR15R89-KGFWZCG-R3XVSMQ-AZT56L4-H9SLS Activation Code:A381-BDCC-8233-76F2-71EA Serial Number : DR15R12-3V3Z5XU-NHCCRDT-SV3ZGTA-2TB2E Activation Code : 9D68-82A2-9C3A-7F34-E4AE INSTALLATION CODE : XTYG3J45TT83TYS2IES8 SERIAL NUMBER : XTYG3J45TT83TYS2IES8 ACTIVATION CODE : 7393E1D7DD1BBAE10D2E keygen CORELDRAW X4 http://www.mediafire.com/?dd0m4bn4g0w23ah Selain keygen CORELDRAW X4 ini juga ada CORELDRAW X5: http://www.mediafire.com/?e41k86ykta1kw0c Cara menggunakan keygen: 1. Jalankan keygen - klik SERIAL NUMBER 2. Copy Paste Serial yang terbentuk dari keygen ke Corel Draw anda. 3. Maka di corel draw seharusnya akan keluar Instalation COde 4. Copy Instalation Code dari Corel Draw ke KEYGEN 5. Lalu klik ACTIVATION CODE 6. Lalu copy paste activation code ke Corel Draw. *)Selama proses keygen, jangan tutup keygennya,,, Selamat mencoba, semoga berhasil...o ya kalau merasa postingan ini bermanfaat jangan lupa ya tinggalin komentar (feedback) biar ada perbaikan buat postingan - postingan lainnya.
READMORE
 

Prakondisi murai batu selepas mabung


Banyak penggemar murai batu, khususnya kalangan pemain, yang terjebak saat melihat penampilan gaconya selepas mabung. Begitu mabungnya selesai, burung terlihat seperti kembali pada performa semula (sebelum mabung), bahkan terkadang lebih baik, dengan volume lebih keras. Dan, seminggu kemudian, burung langsung dibawa ke lapangan, entah dalam latberan atau lomba lokalan. Mereka melupakan apa yang disebut masa prakondisi.
murai batu mabung
Perawatan masa mabung sangat menentukan performa murai sehabis mabung.
—-
Kembalinya performa murai batu selepas mabung sangat dipengaruhi kadar hormon testosteron di dalam tubuhnya. Seperti diketahui, testosteron memegang peranan penting bagi burung, khususnya burung kicauan. Tanpa hormon ini, burung tidak akan pernah bisa berkicau.
Selama mabung, kadar testosteron di dalam tubuh murai (juga burung kicauan lainnya) mengalami penurunan drastis. Itu sebabnya, kalau Anda perhatikan, burung mabung umumnya menjadi malas bunyi. Sebenarnya burung bukan malas bunyi, tetapi karena kadar hormon testosteron dalam tubuh menurun drastis.
Apabila perawatan harian sudah dilakukan dengan baik, demikian pula dengan perawatan pada saat mabung, penurunan kadar testosteron tetap akan terjadi, namun tidak terlalu drastis. Ini merupakan modal penting, yang sangat menentukan performa murai batu selepas mabung.
Mabung tidak tuntas
MB mabung tidak tuntas.
Sebaliknya, ketika perawatan masa mabung tidak tepat, apalagi jika perawatan harian sebelum mabung juga tidak tepat, sering memunculkan berbagai gangguan selama proses ganti bulu(moulting) tersebut. Misalnya, masa mabung mandek di tengah jalan, dalam waktu cukup lama, dan baru berlanjut beberapa pekan kemudian. Hal ini tentu menyiksa burung, dan dipastikan performanya bakal menurun drastis.
Dalam konteks inilah, Om Kicau menyarankan penggunaanBirdMolt-Pre dan BirdMolt-Post, dengan tujuan menjaga agar burung tidak terlalu drop selama menjalani proses moulting, mulai dari rontok bulu hingga lengkapnya pertumbuhanbulu-bulu baru.
Jika BirdMold-Pre digunakan pada awal rontok bulu hingga semua bulunya ambrol, maka BirdMolt-Post digunakan ketikabulu-bulu baru mulai tumbuh hingga masa mabung rampung.
Kedua produk ini sangat kaya mineral dan multivitamin yang amat diperlukan bulu dalam pelepasan bulu-bulu pada masa ngurak, serta membantu pertumbuhan bulu-bulu baru secara sempurna, sekaligus menjaga sebagian hormon testosteron, sehingga penurunan hormon tidak terlalu drastis, dan akan menentukan proses akhir mabungnya.
Ketika murai masih menyimpan testosteron, meski kadarnya jauh berkurang dibandingkan sebelum mabung, maka dia masih dapat berkicau dan bergaya kendati kurang aktif lagi.
Menjelang masa mabung berakhir, kadar testosteron dalam tubuh murai ini mulai meningkat sedikit demi sedikit. Seiring dengan kenaikan kadar hormon tersebut, penampilan murai juga terlihat mulai meningkat. Hal ini biasanya ditandai dengan pertumbuhan bulu baru yang bagus, sehat, mengkilap. Hal ini menunjukkan nutrisi pakan dan perawatan selama masa mabung sudah Anda lakukan dengan benar.
Masa prakondisi harus diutamakan
jelang akhir mabung
Mabung hampir rampung.
Apabila perawatan masa mabung dilakukan secara baik, murai sudah mulai bisa berkicau menjelang akhir mabung, bahkan dengan volume lantang. Saat itulah kita sering terjebak. Merasa burung sudah mampu berkicau seperti sebelum mabung, kita lalu tak sabar untuk membawanya ke lapangan, atau minimal ditrek dengan murai batu lainnya.
Ini sebenarnya bukan tindakan yang dibenarkan. Sebab, pada saat seperti itu, bulu ekor utama masih tumbuh. Apabila bulu ekor utama masih bisa tumbuh, tentu bagian akar bulu di bawah permukaan kulit masih lembut dan mudah rusak.
Kerusakan bulu utama ini sangat mudah terjadi ketika burung langsung dipertemukan dengan murai batu lainnya. Karena kondisinya sudah mulai fit, murai pasca-mabung akan bertarung habis-habisan, dan terus-menerus menaikturunkan bulu ekor utamanya. Inilah yang sering menyebabkan bulu ekor utama murai rusak setelah mabung, lantaran tunasnya masih lembek.
Murai batu sehabis mabung sebenarnya belum dalam kondisitop form. Membawanya ke lapangan, apalagi bertarung secara sengit, bisa membuat burung terintimidasi. Dan, hal itu akan menurunkan penampilannya di kemudian hari.
Para penggemar murai harus bersabar. Biarkan burung dalam masa prakondisi selama 1 bulan usai mabung. Bahkan menurut pakar murai batu internasional, David de Souza, masa prakondisi idealnya sekitar 1,5 bulan setelah bulu-bulu baru tumbuh sempurna.
Selama masa prakondisi, murai harus ditempatkan dalam ruangan yang tenang agar tidak terganggu suara atau kehadiran murai batu lainnya. Penggunaan BirdMolt-Post masih disarankan, karena akan membantu menguatkan akar bulu baru. Apabila selama masa mabung sangkar harus full kerodong, maka saat prakondisi sudah boleh dibuka.
murai batu prakondisi
MB dalam masa prakondisi, tempatkan dalam ruang yang tenang.
—-
Murai batu hanya boleh dibawa ke lapangan setelah menjalani masa prakondisi selama 1-1,5 bulan. Itupun jangan terlalu sering dulu, apalagi setiap minggu dilombakan. Awalnya bisa diatur 2-3 minggu sekali selama dua bulan.
Jika Anda bersikeras melakukannya, kata Om David de Souza, burung berpotensi stres. Performanya mulai memburuk, bahkan bisa kembali mabung atau biasa disebut sebagai mabung stres.
Catatan: anjuran mengenai prakondisi bukan hanya ditujukan kepada para pemain, tetapi juga bagi para penggemar murai batu yang lebih suka mendengar kicauan burungnya di rumah, agar murai bisa bertahan lama dan tetap dalam performa terbaiknya.
Semoga bermanfaat.
READMORE
 

Menghilangkan suara setan / kutilang / kedasih pada murai


Suara mati, atau terkadang dijuluki sebagai suara “setan”, adalah suara-suara yang menjadi momok bagi para pemilik burung berkelas (baca: burung lomba). Karena menjadi momok, tentu banyak pelomba yang menghindari suara-suara seperti itu. Tahun demi tahun berganti, tetapi fenomena suara mati tidak berubah sedikitpun, bahkan membuat kaum pelomba makin alergi jika mendengar suara burung kutilang, kedasih, suara ayam atau suara mati lainnya.
Suara ngeban kutilang dan kedasih inilah yang paling banyak dihindari oleh sebagian besar kicau mania pada burung kicauannya
Kutilang (kiri) dan kedasih.
Selain kutilang, kedasih, dan ayam, suara apa lagi sih yang dianggap sebagai suara mati dan dihindari sejumlah pemilik burung kicauan ? Banyak sekali ragamnya, termasuk suara kucing, suara perkutut, dan sebagainya.
Patut digarisbawahi di sini, suara cerecetan kutilang tidak termasuk suara mati. Komponen suara mati pada kutilang adalah “tilung… tilung…” yang bisa mengurangi poin bagi burung saat berlomba. Silakan lihat juga artikelCerecetan kutilang disuarakan cucak hijau.
Entah sejak kapan fenomena ini muncul. Yang pasti, pantangan ini sudah berjalan cukup lama, menyemburat dari mulut ke mulut, dan sebenarnya belum diketahui secara jelas alasan yang mendasar. Ada yang mengatakan, ini sudah menjadi konsensus juri-juri di masa lalu, dan sebagian masih diamini juri-juri masa kini.
Namun, belakangan ini, suara mati tidak lagi menjadi persoalan bagi juri-juri dalam sebuah even atau lomba, kecuali lomba besar yang tentu memerlukan kesempurnaan dari sebuah burung, meski tidak ada peraturan tertulis mengenai masalah ini.
Ada juga yang beranggapan, bahwa burung yang secara tidak sengaja merekam suara-suara mati, akan mempengaruhi kinerja burung atau menyebabkan variasi lagu lainnya terhenti begitu melagukan salah satu suara mati tersebut, sehingga burung menjadi ngeban dengan lagu mati tersebut.
Berikut ini beberapa jenis burung yang sangat pintar dan cepat sekali merekam suara mati :
  • Anis kembang = pandai menirukan suara kedasih.
  • Murai batu = mudah merekam suara ayam dan perkutut.
  • Cucak hijau = pintar melafalkan suara kutilang dan kedasih.
  • Kacer = pandai menirukan suara kedasih
  • Pentet = mudah merekam suara kucing dan suara ayam
  • Ada yang ingin menambahkan?
Beberapa pemilik burung lomba sangat menghindari burungnya memiliki suara yang disebut suara mati
Suara mati jadi pantangan burung lomba.
Meski begitu, tidak semua penggemar burung menghindari suara mati. Bukankah tidak semua kicaumania senang mengikuti latber maupun lomba? Banyak kicaumania yang lebih suka menjadikan burungnya sebagai penyanyi di rumah. Bahkan, kalau mau jujur, jumlah mereka jauh lebih banyak daripada kicaumania yang suka berlomba.
Karena sekadar dijadikan penyanyi di rumah, sobat kicaumania seperti ini leluasa melakukan apapun terhada piaraan di rumah. Mereka tak peduli, dan tak terbelenggu, berbagai pakem lomba. Termasuk tak peduli apakah burung piaraan di rumah kemasukan suara mati atau suara hidup (he.. he…, sekadar parodi atas penyebutan suara mati).
Bukan berarti burung piaraan yang merekam suara mati merupakan burung tidak berharga. Penghargaan terbaik tidak terletak pada penilaian orang lain, tetapi bagaimana batin ini mengatakan suka atau tidak suka terhadap burung yang dimiliki dan dirawatnya sendiri.
Bagaimana jika burung terlanjur merekam suara mati ?
Tetapi jika Anda tidak menyukai suara mati, ada beberapa cara untuk membuang atau menghilangkan suara mati yang telanjur terekam burung lomba maupun burung piaraan di rumah. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan :
  1. Memaster ulang burung dengan suara yang bergaya tembakan, dengan penuh tekanan nada, seperti cililin, kapas tembak, dan lainnya. Jangan dulu dimaster dengan suara yang mengalun, karena justru akan mengawetkan suara mati yang telanjur terekam.
  2. Menunggu hingga burung mabung, kemudian memaster ulang dengan harapan burung akan melupakan suara mati tersebut. Mengapa harus menunggu burung mabung, karena pada saat itu burung akan beristirahat total dan lebih banyak diam. Jadi kesempatan ini bisa digunakan untuk mencuci otak burung dengan tujuan mereset semua hasil pemasteran yang sudah dilakukan sebelumnya.
  3. Menjauhkan burung dari suara yang bisa memancingnya bersuara mati. Misalnya, jika burung telanjur merekam suara kedasih, maka sangkar jangan digantung berdekatan dengan burung yang bersuara mengalun, karena akan membuat burung terpancing dan lebih sering mengeluarkan suara mati.
  4. Membuat stres burung. Ini memang cara ekstrem yang sangat tidak dianjurkan, meski ada juga kicaumania juga yang menerapkan metode ini. Caranya, memberi kejutan pada burung, misalnya dengan cara menyemprotnya saat burung mengeluarkan suara mati. Perlu diperhatikan, metode ini mungkin tak begitu berbahaya untuk burung jinak. Tetapi untuk burung yang belum jinak, atau masih semi-jinak, hal ini bisa memicu stres. Semula ingin membuang suara mati, bisa jadi hasil yang diterimanya adalah burung tersebut mati karena kaget atau stres.
Demikian beberapa informasi mengenai suara mati atau lagu mati yang masih menjadi fenomena dari dulu hingga sekarang. Tidak masalah apakah burung itu digunakan untuk lomba atau sekadar kelangenan, yang namanya burung tetap saja burung. Dengan kepintarannya, ia akan tetap merekam suara apa saja yang ada di sekelilingnya, termasuk beberapa suara yang termasuk suara mati tersebut.
Jadi, semua tergantung penilaian Anda sendiri. Apakah sudah waktunya Anda terbuka dan membiarkan burung bisa menirukan apapun yang direkamnya, atau Anda masih tetap akan mengikuti aturan zaman. Semua tergantung Anda.

Postingan ini mungkin faforit saya om karena burungku juga sering ngeluarin suara yang di sebut sama kicau mania adalah suara setan hadehhh
Semoga bermanfaat.
READMORE
 

Kenapa ekor murai batu tak sepanjang yang seharusnya


Pada dasarnya, panjang ekor burung murai batu ditentukan oleh gen yang diwariskan kedua orangtuanya, yaitu induk jantan (bapak) dan induk betina (ibu). Kalau dalam buku atau artikel menyebutkan panjang ekor, yang dimaksud di sini adalah 2 helai bulu terpanjang yang disebut sebagai bulu ekor utama (primary tail feather). Kedua helai bulu ekor ini sangat mempengaruhi penampilan murai batu secara keseluruhan, baik murai medan, murai lampung, murai aceh, murai malaysia, murai thailand, dan sebagainya. Tetapi bagaimana jika ekor murai batu tak sepanjang yang seharusnya?
Karena sudah ditentukan oleh gen, atau bersifat genetik, tidak ada pakan khusus yang bisa membuat bulu ekor murai batu bisa menjadi lebih panjang dari yang seharusnya. Perawatan khusus hanya akan menjaga kesehatan bulu, tetapi bukan menambah panjangnya.
Jika seekor murai batu memiliki bapak dan ibu dari ras yang sama, dengan kodrat panjang ekor 18 cm, maka sepanjang itulah bulu ekor yang dimilikinya bersama saudara-saudaranya yang lain. Pemberian pakan, obat, dan perawatan khusus tidak akan pernah bisa menambah panjangbulu ekornya.
Setiap ras memiliki panjang ekor rata-rata yang hampir seragam. Misalnya murai batu medan umumnya memiliki panjang ekor 18 – 22 cm, murai batu aceh 19 – 27 cm, murai batu kalsel 10 – 14 cm, dan sebagainya. Berikut ini tabel panjang bulu ekor murai batu berdasarkan ras atau habitat asli masing-masing :
Panjang ekor berdasar jenis murai batu
Panjang bulu ekor berdasarkan ras atau habitat asli murai batu
Persoalannya, dalam berbagai kasus di kandang penangkaran, panjang bulu ekor murai batu seringkali tidak maksimal, atau tak sepanjang yang seharusnya, atau tidak seperti deskripsi pada tabel di atas. Misalnya, panjang ekor murai batu aceh seharusnya 19 – 27 cm, namun dalam kenyataan hanya sekitar 17 cm. Hal ini acapkali dijumpai pada murai batu ekor panjang dengan jenis kelamin jantan.
Mengapa bisa begitu?
Bulu ekor bisa "memendek" jika perawatan masa mabung tidak tepat.
Bulu ekor bisa “memendek” jika perawatan masa mabung tidak tepat.
Ada beberapa penyebab mengapa ekor murai batu tidak sepanjang yang seharusnya, antara lain :
  • Burung mengalami stres selama masa mabung. Stres bisa disebabkan oleh pemberian pakan yang kurang tepat atau nutrisi tidak tercukupi selama masa mabung, perawatan selama masa mabung termasuk aktivitas mandi dan jemur.Untuk memastikan murai batu mampu melewati masa mabungnya dengan baik, dan ekornya bisa tumbuh dengan baik, burung perlu mengkonsumsi pakan berprotein tinggi. Sebagian besar bulu burung disusun oleh zat keratin, salah satu jenis protein. Jika kadar protein dalam pakan tidak mencukupi, burung tidak mampu melewati masa mabung dengan sempurna, dan hal inilah yang membuat beberapa bulu ekornya menjadi tidak sepanjang yang seharusnya.
  • Secara umum, bulu yang rontok lebih awal saat mabung adalah bulu tubuh, sayap, kemudian bulu ekor. Saat bulu-bulu di beberapa bagian tubuhnya mulai terlihat kering, maka kualitas pakan yang baik disertai asupan multimineral khusus masa mabung (misalnya BirdMolt-Pre) sangat diperlukan, sebelum ekornya benar-benar rontok setelah 1 bulan kemudian.
  • Murai batu yang memiliki garis-garis stres pada bulu ekornya menunjukan bahwa ia tidak diberi pakan yang berkualitas, atau kekurangan nutrisi, termasuk vitamin dan mineral. Hal ini akan “memperpendek” panjang ekor dari yang seharusnya (untuk mengetahui apa itu garis stres, silakan buka kembali artikelnya di sini).
  • Stres yang terjadi pada burung sehabis mabung juga bisa menyebabkan pertumbuhan bulu ekortidak sempurna, sehingga berakibat ekornya menjadi lebih pendek dari yang seharusnya. Pada saat bersamaan, perawatan yang tidak maksimal usai mabung sering menyebabkan burung macet bunyi, ngantukan, dan tidak memiliki semangat tempur seperti masa sebelum mabung. Untuk perawatan burung sehabis mabung, terapiBirdMolt-Post bisa mencegah berbagai kemungkinan buruk seperti itu.
Catatan tambahan perawatan selama mabung
  • Jika selama masa mabung Anda memberikan pakan kering (voer) sebagai makanan utamanya, maka porsi pemberian extra fooding (EF) berupa pakan hidup sebelum dan selama mabung harus ditingkatkan. Untuk memastikan bahwa burung tetap mau makan voer, maka pemberian EF bisa ditawarkan pada pagi dan sore hari saja. Sebab jika terlalu sering diberikan, atau diberikan tanpa mengenal waktu, yang terjadi burung akan mengabaikan voer. Dalam banyak kasus, murai batu yang semula makan voer setelah masa mabung justru tidak mau lagi, sehingga Anda harus kembali melatih burung makan voer. Tulisan ini juga sebagai jawaban untuk rekan-rekan kicaumania yang bertanya, mengapa burungnya setelah mabung tidak mau makan voer.
  • Pemberian suplemen dan multivitamin yang mendukung kelancaran masa mabung adalah syarat mutlak jika Anda merasa kurang dalam perawatan atau memperhatikan kebutuhan vitamin, nutrisi dan mineral yang dibutuhkan murai batu selama mabung. Hal ini sekaligus untuk mencegah bulu ekornya “memendek” sehabis mabung.
  • Pakan hidup atau EF merupakan sumber protein alami yang bisa didapatkan dari serangga dan kroto, sekaligus membantu pertumbuhan kembali bulu-bulunya, khususnya bulu ekor.
  • Ikan kecil pun bisa diberikan kepada murai batu selama masa mabung, khususnya untuk pertumbuhan dan kualitas bulu. Meski demikian, saya harus bercerita kalau sampai sekarang masih pendapat yang pro dan kontra mengenai pemberian ikan kecil untuk murai batu.
Beberapa alternatif EF untuk MB | gambar : muraibatuternak.blogspot.com
Beberapa alternatif EF untuk murai batu (foto : muraibatuternak.blogspot.com)
Semoga bermanfaat.

READMORE
 

Blogger templates

Blogger news