Meliarkan Murai Batu yang Terlalu Manja

Pada artikel sebelumnya sudah ditulis mengenai alasan murai batu yang terlalu manja dan dampak negatifnya mengakibatkan burung murai batu tak kan mau berkicau tanpa ada pemiliknya di sampingnya. Tentunya, hal itu sangat merepotkan karena saat pertandingan burung ocehan biasanya pemilik burung akan menggantungkan burungnya di arena lomba dan hanya boleh menontonnya dari jarak jauh. Tapi tenang saja, pada artikel ini sengaja dituliskan cara untuk meliarkan murai batu yang terlalu manja. Sehingga setelah selesai membaca artikel ini anda dapat mempraktekkannya pada burung murai batu anda yang terlalu jinak.


  • Melolohnya jangan lama-lama

    Ingat, salah satu penyebab murai batu menjadi manja adalah terlalu lama waktu untuk melolohnya sehingga dia terbiasa harus diloloh dulu baru mau makan. Jadi, meloloh murai batu itu baiknya waktu baru menetas dilanjutkan beberapa bulan. Setelah dia sudah mampu makan sendiri sebaiknya dihentikan mmberikan makan dengan cara melolohkan makanan ke mulutnya agar ia mau makan. Sehingga dia bisa mandiri untuk makan jangkrik atau apapun tidak harus diloloh dulu.

  • Mengatur waktu untuk melihat burung murai batu

    Burung murai batu yang terlalu sering dilihat maka bisa jadi jinak dan perlu diatur waktu agar murai batu yang terlanjur jinak dapat liar kembali agar bisa mudah berkicau saat tak di samping pemiliknya. Melihat burung murai batu harus ada jam-jamnya seperti waktu memberikannya makan, waktu memandikannya, dan waktu melatihnya. Jika di luar dari itu dan tidak terlalu penting sebaiknya murai batu tersebut jangan dilihat sehingga dia bisa terbiasa untuk hidup sendiri dan tidak terlalu bergantung pada pemiliknya.

  • Jangan diistimewakan

    Jika sudah manja memang sulit untuk memunculkan naluri keliarannya kembali tapi bisa dengan cara memperlakukannya biasa-biasa saja. Burung murai batu yang sudah manja perlakukanlah seperti biasa saja dan tidak berlebih-lebihan. Sewaktu memberinya makan tak usah diajak bicara cukup makanannya diletakkan di sangkarnya saja dan berikan gertakan saat melatihnya sehingga naluri keliaran dapat berubah.

  • Jangan langsung memberikan jangkrik dari tangan kita ke mulutnya

    Burung yang diberikan makanan jangkrik sebaiknya jangan langsung tangan kita yang memasukkan jangkrik tersebut ke mulutnya tapi dengan metode perantara benda. Biasanya benda yang digunakan untuk menyuapi jangkrik ke burung murai batu adalah lidi atau sumpit. Sehingga murai batu tersebut dapat menurun sifat kemanjaannya dan kalau makan jangkrik tak harus menunggu langsung dari tangan pemiliknya yang menyuapinya tapi secara perlahan dia bisa makan jangkrik sendiri dan memunculkan sifat keliarannya.

  • Mengerodong dan Menjemurnya

    Murai yang terlanjur manja dapat diliarkan dengan cara mengerodongnya ke tempat tersendiri yang tidak disatukan dengan murai batu yang lain. Pengasingan murai batu ini agar dapat memancingnya untuk memunculkan kembali sifat liarnya sehingga tidak terlalu jinak. Di samping itu, waktu mengerodong juga diatur karena jika terlalu lama dikerodong maka ia bisa kekurangan sinar matahari dan tidak bagus untuk kesehatannya. Cara berikutnya adalah menjemurnya sesekali di pagi hari agar ia sehat dan terbiasa melihat orang ramai serta bisa berkicau meski tanpa pemiliknya di sampingnya.

Nah, itulah beberapa cara yang layak untuk anda coba bagi murai batu kesayangan anda yang terlampau manja sehingga tak bisa untuk diperlombakan. Dan semoga saja setelah dipraktekkan hasilnya sesuai dengan harapan anda. Terima kasih.

Oleh : Satria Dwi Saputro
Sumber:
http://sklbirdfarm.com/2013/07/25/mengapa-anakan-murai-batu-bisa-menjadi-manja/
 

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Blogger news